OIKN Menjalin Kemitraan dengan Universitas Leiden-Delft-Erasmus dalam Program Penelitian dan Peningkatan Keterampilan

JAKARTA - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Aliansi Universitas Leiden-Delf-Erasmus (LDE) untuk kerja sama ilmiah dan akademis dalam pengembangan kota baru, yang akan mendukung tujuan Indonesia Emas 2045.

Dalam MoU tersebut, Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) akan menjadi mitra pengetahuan Otoritas IKN, dalam bidang perencanaan perkotaan terintegrasi, pengembangan kota cerdas, pengelolaan air dan limbah yang berkelanjutan, sistem transportasi pintar, komunitas yang tangguh dan inklusif, mitigasi iklim, serta keanekaragaman hayati perkotaan dan kebun botani.

Penandatanganan MoU yang dilakukan di Kantor OIKN pada Senin (18/07/2024) tersebut ditandatangani oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, dan dekan LDE, Profesor Wim van den Doel, serta dihadiri oleh Duta Besar Belanda untuk Republik Indonesia, H.E Lambert Grijns. 

"Aliansi strategis kami dengan Universitas Leiden-Delft-Erasmus akan membawa masa depan inovasi dan kemajuan. Dan yang lebih penting, kami yakin bahwa program penelitian kolaboratif dan berbagi pengetahuan di masa depan kami dapat membuka jalan yang lebih luas bagi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, menjadikan Nusantara sebagai inti dari perjalanan ini," ujar Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus, Wim van den Doel, juga menyoroti pentingnya kerja sama Indonesia dengan lembaga pendidikan mancanegara dalam mencapai agenda pembangunan global.

"Keputusan untuk melanjutkan dengan pendirian ibu kota baru, yang bertekad untuk menjadi contoh inovasi sebagai kota hutan paling maju di dunia, tidak kurang dari visioner. Saat kita bergandengan tangan dengan Otorita Ibu Kota Nusantara, kami mengakui peran penting Indonesia dalam mengatasi tantangan global yang mendesak. Dari kemajuan perintis dalam ekonomi hijau hingga kemajuan dalam perawatan kesehatan dan perencanaan perkotaan, kontribusi Indonesia memiliki potensi untuk berdampak jauh lebih besar," kata Wim van den Doel.

Sebagai hasil konkret pertama dari kemitraan antara Otorita IKN dan LDE Universities, sebuah tim lintas disiplin dari Belanda akan berpartisipasi dalam konferensi IKN tentang kota hutan di Samarinda pada akhir Mei nanti. Tujuan konferensi ini adalah untuk merancang agenda penelitian bersama tentang kota hutan, keanekaragaman hayati perkotaan, dan kebun botani. Agenda ini akan menjadi dasar penelitian bersama dalam beberapa tahun mendatang.

Pada tahun akademik mendatang, LDE Universities akan berusaha untuk mendirikan lab tesis di IKN. Di sini, para pemikiran muda terbaik dari Belanda dan Indonesia akan berhadapan dengan tantangan yang diajukan oleh Otorita IKN, membentuk pendidikan para pemimpin masa depan yang akan memberikan dampak besar dalam mewujudkan kota hijau, cerdas, sehat, nyaman, dan menyenangkan serupa di seluruh dunia.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan kurang dari enam bulan sebelum Indonesia berencana untuk meresmikan bagian tengah ibu kota baru Nusantara dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 negara pada tanggal 17 Agustus di tahun ini.

"Melalui Nusantara K-Hub, sebagai titik lebur untuk industri, lembaga pendidikan, dan badan pemerintah, kami berharap dapat mengakomodasi berbagai kolaborasi dengan institusi lokal dan internasional dalam menciptakan ekosistem riset dan pendidikan yang berkelanjutan serta mendukung transformasi di Nusantara," pungkas Prof. Ir. Mohammed Ali Berawi, Ph.D., selaku Deputi untuk Transformasi Hijau dan Digital OIKN.

(Senin,18 Maret 2024)

 

Dokumentasi Foto

Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara

18 Maret 2024

Laporkan temuan Anda apabila terdapat indikasi pelanggaran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara