ASTANA – Dalam rangka memperkuat konsep smart city dengan landasan ilmiah, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi mengunjungi Universitas Nazarbayev yang merupakan salah satu universitas unggulan di Kazakhstan untuk kolaborasi ilmu pengetahuan. Diskusi ini diwakili oleh Prof Matteo Rubagotti, Acting Dean, School of Engineering and Digital Sciences, Universitas Nazarbayev. Diskusi dan komunikasi pengembangan knowledge exchange dan partnership ini mendapatkan sambutan hangat dari Prof Matteo Rubagotti.
Pertukaran pengetahuan memungkinkan akademisi untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan hasil penelitian terbaru tentang smart city. Ini dapat mencakup pemahaman tentang konsep, teknologi, implementasi strategi, tantangan, dan manfaat yang terkait dengan smart city di Nusantara. Kolaborasi semacam ini dapat menghasilkan penemuan baru, solusi inovatif, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang smart city.
Selain itu, dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, akademisi dan peneliti dapat saling memberikan umpan balik dan masukan konstruktif tentang metodologi penelitian, pendekatan analisis data, dan interpretasi hasil. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas penelitian dan memperkuat metodologi yang digunakan. Akademisi dan peneliti juga dapat berbagi sumber daya, termasuk data, alat analisis, dan infrastruktur, untuk meningkatkan keunggulan penelitian di Nusantara.
“Harapannya, pertukaran pengetahuan dapat memiliki dampak yang signifikan pada pengaruh kebijakan dan praktik dalam konteks smart city. Dengan berbagi penelitian, bukti, dan wawasan, akademisi dapat membantu membentuk kebijakan publik yang lebih efektif, berkelanjutan, dan inklusif dalam pengembangan smart city di Nusantara. Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi kepada praktisi dan pemangku kepentingan terkait praktik terbaik, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang diusulkan.” kata Prof Ali Berawi.
Melalui knowledge exchange ini, akademisi dapat memperkuat kolaborasi, menghasilkan penelitian yang lebih berkualitas, dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan smart city. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan praktik terkait smart city serta mendorong perkembangan yang berkelanjutan dan inklusif.